Sobat Principal pasti setuju bahwa hal tersulit dalam mengatur keuangan pribadi adalah mencari cara untuk mengalokasikan pengeluaran dengan baik dan benar. Tanpa pengaturan yang tepat, pengeluaran dapat melonjak dan mengganggu kondisi keuangan. Untuk memotong pengeluaran, kamu pun harus berani mengurangi bahkan menghapus anggaran yang mungkin tidak perlu.
Hal ini tentunya akan menjadi tantangan tersendiri bagi Sobat Principal. Namun, percayalah bahwa usaha tidak akan pernah mengkhianati hasil. Jika dilakukan secara konsisten, tekanan finansial yang kamu rasakan pun akan berkurang, seiring dengan tabungan yang semakin bertambah dan lunasnya utang yang dimiliki. Berikut beberapa cara sederhana untuk memotong pengeluaran kamu.
Tabung Bonus yang Didapatkan
Selalu masukkan uang bonus yang kamu dapatkan ke dalam tabungan! Bonus ini dapat berupa kenaikan gaji, insentif dari perusahaan, atau bahkan sekadar uang tunai yang ditemukan di saku celana saat sedang bersih-bersih. Hal ini penting untuk dilakukan agar jumlah tabungan kamu dapat terus bertambah. Buang jauh pemikiran bahwa saat naik gaji atau mendapat insentif berarti pengeluaran juga berhak meningkat.
Biasakan Memasak Sendiri
Berusahalah untuk tidak makan atau jajan di luar untuk menghemat pengeluaran. Meski terlihat kecil, namun uang yang dikeluarkan secara terus-menerus untuk membeli makanan atau jajan dapat mengganggu kondisi keuangan kamu. Untuk itu, biasakan diri kamu memasak sendiri di rumah dan membawa bekal ke kantor. Kamu bisa membuat menu yang kira-kira dapat bertahan sampai beberapa hari untuk menghemat energi dan tentunya sekaligus memotong pengeluaran.
Tetapkan Batas saat Belanja
Hindari kebiasaan membeli barang secara impulsif. Apabila kamu menginginkan sebuah barang yang cukup mahal saat sedang berjalan-jalan di mal, tahan diri untuk langsung membelinya. Tunggulah selama satu atau dua hari, lalu lihat apakah kamu masih memikirkan atau justru sudah melupakannya. Jika masih terpikirkan, cobalah mencari promo untuk barang yang kamu inginkan itu.
Buat Daftar Belanjaan
Jika kamu ingin belanja bulanan, pastikan kamu sudah membuat daftar belanjaan terlebih dahulu. Hal ini penting untuk menghindari kamu mengambil barang-barang yang tidak dibutuhkan. Saat belanja, kamu pun harus berjanji pada diri sendiri untuk fokus mengambil barang-barang yang ada di dalam daftar belanja saja. Pastikan kamu juga tidak tergiur untuk membeli produk diskon yang sebenarnya tidak dibutuhkan.
Hentikan Tagihan yang Tidak Perlu
Sobat Principal mungkin akan mudah melupakan tagihan bulanan berulang yang tertagih secara otomatis. Untuk itu, jika masih berlangganan TV kabel namun lebih banyak menonton di laptop atau via aplikasi, ada baiknya kamu segera menghentikan langganan tersebut. Kamu juga bisa menghentikan keanggotaan gym atau klub olahraga lainnya jika memang jarang menggunakannya. Hal ini pasti akan membuat perbedaan yang signifikan dalam anggaran bulanan kamu.
Beli Barang dalam Jumlah Banyak
Cobalah membeli barang dalam jumlah banyak sekaligus untuk hal-hal yang memang sering kamu pakai, seperti sampo, sabun mandi, detergen, beras, dan lainnya. Membeli barang dalam jumlah banyak dapat membantu untuk menekan pengeluaran kamu, karena seperti diketahui harga lusinan pasti lebih murah daripada satuan. Namun, jangan lupa untuk memerhatikan waktu kadaluarsanya, ya!
Jangan Gunakan Kartu Kredit
Kartu kredit memang sering kali memberikan banyak kemudahan bagi penggunanya. Kamu pun pasti merasa dapat berbelanja dengan lebih mudah saat menggunakan kartu kredit. Namun, tanpa kamu sadari, kartu kredit sesungguhnya bisa menjadi jebakan bagi kondisi finansial kamu. Adanya kartu kredit dapat menggoda kamu untuk berperilaku konsumtif tanpa menyadari berapa jumlah uang yang sudah dikeluarkan. Untuk itu, berhati-hatilah dan berusahalah untuk tidak menggunakannya. Ingat, kartu kredit itu bukan bonus instan, setelah digunakan tetap harus dikembalikan.
Konversikan Budget Konsumtif Jadi Investasi
Bayangkan jika uang jajan kopi yang kamu keluarkan setiap hari, dikonversikan setengahnya untuk berinvestasi, bukan tidak mungkin Sobat Principal akan memiliki aset investasi yang lumayan, Jika seminggu jajan kopi Rp 210 Ribu, lalu dikurangi setengah untuk berinvestasi, dalam seminggu kamu bisa mengumpulkan Rp 105 Ribu. Pengeluaran konsumtif berkurang, aset masa depan bertambah. Seru kan?
Setelah mengetahui langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi pengeluaran, selisih dana yang dimiliki bisa digunakan untuk berinvestasi agar masa depan bisa lebih terjamin. Coba yuk cek di sini, investasi yang tepat untuk Sobat Principal yang baru mau mulai berinvestasi!