blog-july-2021-1

Tidak dapat dimungkiri bahwa salah satu cara yang bisa Sobat Principal lakukan untuk meningkatkan pendapatan adalah berinvestasi. Ada banyak sekali pilihan investasi yang tersedia dengan beragam keuntungan yang ditawarkan. Dan, semakin banyak pula pilihan sistem investasi syariah yang diperuntukkan bagi kamu yang ingin berinvestasi dengan halal, berkah, dan sesuai dengan syariat Islam.  

Namun, sebelum memulai berinvestasi secara syariah, ada baiknya kamu mengenali kesalahan apa saja yang sering dilakukan investor pemula, agar dapat menghindarinya di kemudian hari. Menurut Anthony Robbins, penulis buku Money Master the Game, banyak investor pemula gagal dalam berinvestasi karena kurangnya pengetahuan dan informasi terkait investasi. Berikut daftar kesalahan investor pemula dalam berinvestasi syariah. 

Tujuan Tidak Jelas

Saat memulai investasi, Sobat Principal harus memiliki tujuan yang jelas. Tentukanlah apa yang kamu ingin capai dengan berinvestasi. Misalnya, ingin mengumpulkan uang 100 juta rupiah untuk dana pernikahan atau memiliki 2 milyar agar bisa membeli rumah impian. Umumnya, investor pemula tidak memiliki tujuan yang jelas dalam berinvestasi selain ‘ingin punya pendapatan lebih’. Bahkan, sebagian besar hanya ikut-ikutan tren saja dan tidak paham sedikit pun mengenai instrumen yang digunakan untuk berinvestasi. 

Tidak Melakukan Analisis Menyeluruh

Ada banyak sekali pilihan instrumen untuk berinvestasi secara syariah, namun tidak semuanya cocok buat kamu. Karenanya, sebelum memulai berinvestasi, lakukanlah perhitungan dan analisis secara menyeluruh terlebih dahulu. Jangan pernah menempatkan dana dalam jumlah besar tanpa melakukan analisis dan perhitungan yang matang! Pahamilah bahwa analisis yang tepat dan matang dibutuhkan untuk bisa mendapatkan keuntungan pada suatu periode tertentu sejalan dengan risiko yang mungkin terjadi.

Tidak Realistis 

Risiko selalu berbanding lurus dengan pertumbuhan hasil dalam berinvestasi. Semakin banyak jumlah dana yang Sobat Principal investasikan, semakin tinggi risiko yang harus dihadapi. Sayangnya, banyak investor pemula yang tergoda dengan keuntungan tidak wajar, apalagi kalau risiko yang ditimbulkan tampak minim. Waspadalah! Penawaran keuntungan yang tidak wajar rentan menyebabkan kerugian di kemudian hari. Kamu juga harus selalu memastikan bahwa institusi yang menawarkan investasi memiliki izin dari salah satu lembaga berwenang, seperti Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI), serta Kementerian Koperasi dan UKM.

Hanya Fokus pada Jangka Pendek

Perlu dipahami bahwa berinvestasi dalam jangka panjang akan lebih menguntungkan. Tetapi, diperlukan kesabaran ekstra untuk menjalani investasi ini, karena waktu yang dibutuhkan memang relatif lebih lama. Kebanyakan investor pemula hanya fokus untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka pendek. Padahal, periode untuk menghasilkan keuntungan sangat tergantung pada jenis instrumen yang dipilih dan berapa lama investasi itu dijalankan. 

Tidak Menerapkan Keberagaman Investasi 

Jangan pernah menempatkan seluruh dana investasi kamu kepada satu instrumen saja! Jika instrumen tersebut mengalami kebangkrutan, risiko yang akan kamu tanggung pun menjadi semakin besar. Untuk itu, penting bagi kamu untuk menerapkan keberagaman dalam berinvestasi. Gunakan dana investasi kamu untuk membeli beberapa instrumen, sehingga risiko yang mungkin dialami pun dapat terbagi dan menjadi lebih ringan.

Terlalu Mudah Menyerah

‘Penyakit’ investor pemula adalah ingin mendapatkan keuntungan secepat mungkin, sehingga saat mengalami kerugian, ia akan langsung meninggalkannya. Padahal, semua jenis investasi memerlukan kesabaran dan dijalani dengan saksama untuk bisa menghasilkan keuntungan. Kamu juga perlu mempelajari strategi yang tepat dengan melakukan analisis secara fundamental dan teknikal. Prinsip ini sering kali dilupakan oleh para investor pemula. Apalagi, kebanyakan investor pemula juga berinvestasi hanya karena ikut-ikutan orang lain dan ingin hasil yang instan.

Itulah beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh beberapa investor pemula dalam memulai investasi. Semoga artikel ini bisa membuat kamu lebih waspada, ya! Selamat memilih investasi syariah yang paling tepat untuk kamu, sehingga bisa memberikan berkah di masa depan.