Sobat Principal mungkin sering merasa kebingungan saat harus mengelola keuangan dan menetapkan anggaran bulanan. Penyebab umumnya adalah ketidaktahuan tentang bagaimana cara yang tepat dalam mengatur keuangan. Sebenarnya, ada trik sederhana yang bisa kamu lakukan, yaitu membagi penghasilan menjadi tiga kategori utama. Kategori tersebut yaitu kebutuhan, keinginan, dan tabungan serta investasi. Lalu, aturan seperti apa yang harus diterapkan,agar keuangan kamu bisa dikelola dengan baik? Simak penjelasannya di bawah ini seperti dilansir dari liputan6.com!
Mulai dari Gaya Hidup
Disadari atau tidak, lingkungan sekitar sangat memengaruhi gaya hidup kamu dalam mengeluarkan uang setiap bulannya. Untuk itu, penting bagi kamu untuk memahami gaya hidup seperti apa yang sedang dijalani saat ini. Gaya hidup yang cenderung konsumtif dan impulsif tentunya akan membuat kondisi keuangan kamu menjadi ‘lebih berat’.
Untuk itu, kurangilah aktivitas yang menghabiskan terlalu banyak uang, seperti pergi ke mal setiap pulang kantor atau makan di restoran mahal. Sesekali tidak apa-apa, asalkan jangan setiap malam atau setiap weekend ya. Coba ubah kegiatan ini jadi kegiatan yang lebih positif dan ekonomis, seperti memasak sendiri, berolahraga di sekitar komplek, atau kumpul dengan teman di rumah. Percayalah, ada banyak hal yang bisa membuat kamu bahagia tanpa perlu menghabiskan banyak uang.
Utamakan Kebutuhan
Hidup di zaman sekarang dan menjadi bagian dari masyarakat perkotaan, kerap membuat seseorang kesulitan membedakan mana yang menjadi kebutuhan atau keinginan. Hal ini pun mendorong kamu untuk membeli sesuatu yang sesungguhnya tidak diperlukan.
Contohnya, kamu harus selalu memiliki smartphone keluaran terbaru meski tidak membutuhkannya, karena kondisi ponsel lama pun masih bagus. Padahal, kamu bisa menggunakan uang tersebut untuk memenuhi kebutuhan lain atau bahkan berinvestasi. Agar tidak terjebak lebih jauh, kamu harus segera menerapkan aturan mengelola keuangan dengan pola 50:20:30, seperti berikut ini.
50 Persen Gaji untuk Kebutuhan
Semua biaya penting dan bersifat wajib masuk dalam kategori ini, seperti makanan, utilitas, asuransi kesehatan, pembayaran tagihan, pembayaran KPR, kredit mobil, dan lainnya. Jika pengeluaran kamu lebih dari setengah gaji, maka kamu harus memilah dan memotong biaya dengan memilih mana yang lebih dibutuhkan.
20 Persen Gaji untuk Tabungan dan Investasi
Hal-hal yang termasuk dalam kategori ini adalah semua tabungan yang bisa dicairkan di kemudian hari, seperti dana darurat, tabungan pensiun, dan investasi. Para ahli juga merekomendasikan agar kamu memiliki cukup uang tunai sebagai dana darurat. Ini penting untuk menutupi biaya hidup selama 3-6 bulan, apabila terjadi sesuatu yang tidak terduga di kemudian hari. Beberapa ahli juga menyarankan supaya kamu mengutamakan dana darurat terlebih dahulu, baru kemudian berinvestasi untuk jangka panjang.
Kamu bisa memilih investasi yang sesuai dengan karakter serta kebutuhan kamu, salah satunya adalah reksa dana, nah, coba temukan reksa dana yang paling tepat untukmu di sini ya!
30 Persen Gaji untuk Keinginan
Kamu tentu saja boleh menikmati hasil kerja keras dengan memenuhi hal-hal yang menjadi keinginan, seperti traveling, makan di luar, belanja baju baru, dan lainnya. Namun, pastikan biayanya tidak lebih dari sepertiga gaji kamu. Berusahalah menahan diri untuk tidak menggunakan kartu kredit hanya karena ingin membeli sesuatu yang sifatnya tidak mendesak.
Kebanyakan orang gagal menerapkan aturan mengelola keuangan yang baik, karena tidak mampu menahan keinginan dalam dirinya. Kalau sudah begini, kondisi keuangan pun akan berantakan dan utang menjadi tidak bisa dihindari. Karenanya, komitmen Sobat Principal sangat dibutuhkan, agar bisa menerapkan aturan ini dengan baik dan pola 50:20:30 dapat terpenuhi.