THR : Sumber Dana Baru Untuk Investasi

Sobat Principal pasti sudah menyadari kalau pandemi mengajarkan kita untuk semakin bijak dalam mengelola keuangan. Nah, mengingat di bulan Ramadan, Tunjangan Hari Raya alias THR akan turun, sikap bijak itu juga perlu diterapkan. Kebanyakan orang selalu menghabiskan THR dengan berperilaku konsumtif, padahal dananya bisa dialokasikan untuk investasi yang berguna bagi masa depan kamu, lho.
 
Eits! Bukan berarti kamu harus mengalokasikan seluruh THR untuk investasi, kok. Kamu bisa menggunakan sebagian dana THR untuk keperluan hari raya, sementara sisanya diinvestasikan. Dilansir dari finance.detik.com, dengan memiliki kebiasaan menyisihkan dana untuk investasi, kamu akan memiliki masa depan yang lebih aman dan nyaman. Berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan untuk memaksimalkan THR sebagai investasi.
 
Buat Rencana Anggaran
Begitu mengetahui jumlah THR yang akan diterima, kamu bisa membuat rencana anggaran dan menghitung semua pengeluaran yang dibutuhkan. Tentukan skala prioritas dari yang paling mendesak sampai yang paling ringan. Kamu bisa memulai dari kebutuhan membayar zakat, memberikan THR kepada orangtua serta keluarga, dan seterusnya.
 
Cantumkan Jumlah Investasi
Setelah semua rencana pengeluaran sudah tercatat, kamu bisa menentukan jumlah dana THR yang ingin diinvestasikan. Umumnya, orang-orang akan mengalokasikan 10 persen dana THR sebagai investasi. Jika ternyata tidak perlu mudik, kamu bisa menambah jumlah dana investasi hingga sebesar 30-40 persen. Kamu juga harus memisahkan antara dana investasi dengan dana darurat, ya! Jangan sampai karena terlalu fokus berinvestasi, kamu jadi tidak memiliki dana darurat.
 
Jangan Konsumtif
Tidak dapat dipungkiri kalau THR identik untuk membeli pakaian baru dan makan besar bersama keluarga serta teman-teman. Kamu pun harus berusaha menahan perilaku konsumtif ini agar bisa mengalokasikan dana THR untuk investasi. Tanamkan dalam pikiran bahwa dana yang biasanya kamu gunakan untuk membeli baju baru atau makan besar dapat digunakan sebagai investasi demi masa depan yang lebih baik.
 
Kenali Produk Investasi
Ada banyak instrumen investasi yang bisa kamu pilih dan semua memiliki karakteristik masing-masing. Nah, sebelum menentukan memilih suatu produk investasi, pastikan kamu mengenali dan mempelajarinya terlebih dahulu dengan melakukan analisis, membaca buku, atau mengikuti kelas online mengenai produk investasi. Kamu juga perlu memerhitungkan risikonya. Di situasi pandemi seperti ini, ada baiknya kamu memilih investasi dengan risiko yang rendah.
 
Dilansir dari kompas.com, salah satu investasi yang paling baik di saat pandemi ini adalah reksa dana pasar uang. Investasi ini merupakan jenis reksa dana yang dananya diinvestasikan dalam produk pasar uang yang memiliki risiko rendah, seperti deposito atau obligasi (surat utang) jangka pendek. Reksa dana pasar uang disebut paling aman karena risikonya cukup rendah. Investasi ini juga cocok untuk keperluan investasi jangka pendek, kurang dari 1 tahun. Namun, ini tidak bisa digunakan untuk dana pensiun ya, karena dananya tidak dapat berkembang maksimal.
 
Selain itu, kamu juga bisa memilih reksa dana pendapatan tetap. Investasi jenis ini memiliki jangka waktu 1-3 tahun. Biasanya, dana akan diinvestasikan pada obligasi atau produk keuangan yang memberikan untung cukup stabil namun minim risiko. Ada pula reksa dana campuran, di mana dana kamu akan diinvestasikan ke dalam berbagai jenis investasi, baik yang risikonya rendah maupun tinggi, seperti saham, obligasi, dan deposito. Jangka waktunya sekitar 3-5 tahun dengan risiko berada di tingkat menengah.
 
Apabila kamu tergolong berani dalam mengambil risiko, kamu bisa memilih reksa dana saham. Jenis reksa dana ini memiliki risiko paling tinggi dibanding yang lainnya. Namun, keuntungan yang diberikan juga paling tinggi, mengingat pasar saham bersifat fluktuatif. Investasi ini pastinya pas buat kamu yang memiliki sifat agresif dan menyukai tantangan. Reksa dana saham termasuk dalam investasi jangka panjang, dengan waktu di atas 5 tahun. Ini sangat cocok bagi kamu yang ingin menyiapkan dana pensiun atau biaya pendidikan anak.
 
Buat kamu yang sudah mantap untuk menginvestasikan dana THR melalui reksa dana, kamu bisa pertimbangkan beberapa pilihan reksa dana dari Principal, yang kamu bisa lihat di sini.