Resolusi Keuangan, Sudah Tercapai Atau Belum?

Tahun baru menjadi sebuah lembaran baru bagi kita semua. Di awal tahun, kita pasti akan membuat berbagai resolusi yang harus dicapai di tahun selanjutnya. Bisa dari segi personal, karir, percintaan, bahkan keuangan. Tapi seiring tahun yang baru berjalan, kita seringkali lupa dengan resolusi yang sudah kita buat di awal tahun. Benar gak, Sobat Principal?

Resolusi keuangan jadi salah satu hal yang mungkin akan mudah kita lupakan di tahun yang baru. Karena seiring berjalannya waktu, pasti ada hal-hal yang bisa mempengaruhi resolusi keuangan yang sudah kita buat di awal tahun. Misalnya karena sakit, ada keperluan dadakan, atau yang kerap kali terjadi yaitu impulsif.

Coba Sobat Principal ingat-ingat lagi resolusi keuangan yang sudah dibuat di awal tahun. Apakah resolusi yang dibuat sudah tercapai? Atau malah tidak tercapai sama sekali? Jangan khawatir, Sobat Principal. Kita masih punya 6 bulan untuk merealisasikan resolusi kita. Yuk, kita bahas satu-satu alasan resolusi kita yang tertunda dan cara mengatasinya!

Impulsif Bikin Tabungan Habis
Salah satu resolusi yang paling sering dibuat di awal tahun baru adalah menabung. 1-2 bulan pertama, mungkin kita masih rutin menabung. Tapi bulan-bulan berikutnya, seringkali kita lupa menabung dan malah menggunakan tabungan kita untuk jajan-jajan impulsif. Alhasil, tabungan kita malah makin berkurang. Lalu, gimana cara mengatasinya?

Yang perlu Sobat Principal pahami adalah konsep menabung itu terlebih dahulu. Menabung itu bukan menyimpan sisa uang dari pendapatan kita tiap bulannya, tapi menyisihkan sebagian dari pendapatan kita untuk menabung. Nominal yang disisihkan untuk menabung pastinya berbeda-beda setiap orangnya. Tergantung dari kebutuhan tabungan personal. Tapi untuk Sobat Principal yang belum punya tabungan, Sobat Principal bisa menggunakan formula 50-30-20 untuk membagi pendapatan setiap bulan.

Rumus ini membagi pendapatan Sobat Principal ke tiga kantong. 50% untuk kebutuhan sehari-hari, 30% untuk keinginan, 20% untuk menabung. Pastinya persentase ini juga berbeda di setiap orang karena kebutuhan serta keinginan masing-masing individu pasti berbeda. Namun, Sobat Principal bisa menerapkan untuk menyisihkan 20% dari pendapatan untuk menabung setiap bulan. Kalau Sobat Principal memiliki pendapatan yang berlebih, persentase ini boleh loh ditambah!

Dana Darurat Habis Karena Sakit
Sakit bisa datang tanpa kita duga-duga. Apalagi kalau selama ini lifestyle kita tidak sehat. Saat kita sakit, otomatis kita akan melakukan segala cara untuk bisa sembuh dan menghabiskan banyak tabungan kita untuk berobat. Tidak jarang, dana darurat kita terpakai habis untuk melakukan pengobatan.

Agar resolusi keuangan kita tidak terganggu, coba mulai berpikir untuk membuat asuransi kesehatan. Mungkin beberapa dari Sobat Principal merasa belum perlu untuk membuat asuransi karena masih mendapatkan asuransi dari perusahaan tempat bekerja. Tapi, asuransi dari tempat kerja ini sifatnya terbatas ya, Sobat Principal. Ada limit tahunan serta batasan penyakit yang bisa di-cover oleh asuransi tempat bekerja.

Sobat Principal bisa mencermati terlebih dahulu merek-merek asuransi yang beredar luas di kalangan masyarakat. Cari tahu produk-produknya dengan lengkap, sistem perlindungannya seperti apa, penyakit apa saja yang bisa di-cover, dan tambahan-tambahan (riders) sesuai kebutuhan Sobat Principal.

Liburan Dadakan Tanpa Rencana
Ajakan-ajakan liburan dadakan seringkali datang dari teman-teman kita. Seringnya, kita ayo-ayo aja tanpa memikirkan kondisi keuangan yang dimiliki. Prinsip ‘pake tabungan dulu, nanti nabung lagi’ seringkali kita pakai untuk merealisasikan rencana liburan dadakan ini.

Untuk menyiasatinya, Sobat Principal harus bisa menolak ajakan-ajakan dadakan dan ingat kembali resolusi keuangan yang Sobat Principal buat di awal tahun. Kalau punya rencana liburan, tabunglah dari alokasi dana keinginan Sobat Principal sampai mencapai jumlah yang diinginkan. Pisahkan tabungan ini dari tabungan dana darurat agar tidak tercampur dan dana daruratnya terpakai.

Berinvestasi untuk Mencapai Resolusi
Investasi bisa jadi salah satu cara menyiasati resolusi keuangan Sobat Principal agar tetap terjaga. Ada berbagai macam investasi yang bisa Sobat Principal pilih untuk mencapai resolusi keuangan yang dibuat oleh Sobat Principal.

Ada banyak instrumen investasi yang bisa Sobat Principal pilih untuk mencapai resolusi keuangan Sobat Principal. Kalau Sobat Principal mau menabung untuk jangka panjang, Sobat Principal bisa memilih emas sebagai instrumen investasi. Emas bisa disimpan untuk jangka waktu yang lama.

Kalau Sobat Principal ingin memiliki tabungan hanya dengan jangka waktu yang cukup pendek, Sobat Principal bisa berinvestasi di saham. Tapi, jangan lupa untuk selalu ingat bahwa berinvestasi memiliki resikonya tersendiri. Jadi, pastikan Sobat Principal memilih saham yang sesuai dengan profil risiko Sobat Principal, ya.

Jadi, sekarang sudah tahu kan bagaimana mengelola keuangan Sobat Principal agar resolusi keuangan bisa tercapai? Yuk, mulai lagi untuk menata keuangan kita di tahun ini. Jangan sampai kita kebablasan dan akhirnya malah menggunakan tabungan kita untuk hal-hal yang tidak darurat. Jika kalian belum punya tabungan, asuransi, atau investasi, jangan enggan untuk memulainya dari sekarang. Karena tidak pernah ada kata telat untuk menata keuangan.