Masih dalam rangka menyambut Hari Anak Nasional, Principal Blog ingin mengajak Sobat Principal semua untuk menyadari betapa pentingnya mengajarkan anak untuk mengelola keuangan sejak dini. Apalagi, jika ia sudah mulai belajar berhitung, itu berarti ia sudah bisa memahami soal fungsi uang dan cara mengelolanya.
Mengajari anak cara mengelola keuangan tentunya harus dilakukan dengan cara yang seru dan sederhana, agar ia lebih mudah memahaminya. Berikut beberapa cara seru yang bisa Sobat Principal terapkan kepada anak untuk mengajarinya tentang keuangan seperti dilansir dari ruangguru.com. Selamat mencoba!
Bermain Monopoli
Permainan yang ternyata sudah ada sejak awal tahun 1900-an ini sangat bisa dijadikan alat untuk mengenalkan cara mengelola keuangan kepada anak. Sobat Principal dapat menjelaskan fungsi uang melalui permainan monopoli, sekaligus mengajarkan tentang cara menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. Melalui permainan ini, belajar tentang keuangan pun terasa lebih seru dan menyenangkan. Ada banyak pilihan desain permainan monopoli yang menarik untuk anak-anak dan bisa didapatkan secara online.
Berbelanja Bersama
Ketika Sobat Principal ingin pergi berbelanja, ajaklah anak untuk ikut serta. Selama perjalanan, jelaskan kepadanya mengenai anggaran yang sudah dibuat dan kebutuhan apa saja yang harus dibeli. Hal ini akan membuat anak belajar mengenai pentingnya membuat budget saat berbelanja, membedakan kebutuhan dan keinginan, serta menggunakan uang yang dimiliki secara maksimal dan bijak. Misalnya, dengan pergi ke toko yang menjual barang yang dibutuhkan dengan harga lebih murah atau mencari tahu promo diskon yang sedang diadakan.
Melakukan Pekerjaan Rumah
Tawarkan anak untuk menghasilkan uang dengan melakukan pekerjaan rumah, seperti membuang sampah, mengelap piring sehabis dicuci, merapikan mainan, dan lainnya. Aktivitas ini penting untuk mengajarkan bahwa ia harus bekerja atau menyelesaikan sesuatu terlebih dahulu agar bisa mendapatkan uang. Apabila anak sudah bisa ‘menghasilkan’ uang, Sobat Principal pun akan lebih mudah untuk mengajarinya mengelola keuangan.
Ajak Menabung
Setelah anak memiliki uang, Sobat Principal bisa memberikan pemahaman mengenai berapa yang bisa digunakan dan berapa jumlah yang perlu disisihkan untuk ditabung. Supaya ia lebih tertarik dan semakin terbiasa menabung, belikan ia celengan dengan bentuk yang menarik, seperti tokoh atau hewan favoritnya. Setelah itu, tetapkan waktu kapan ia harus memasukkan uang ke dalam celengan tersebut, misalnya setiap hari Senin.
Berikan Batasan
Ada banyak orang yang tidak merasa nyaman untuk membahas uang yang dihasilkan atau dipakai untuk membeli suatu barang. Untuk itu, Sobat Principal juga perlu memberikan informasi kepada anak bahwa bertanya mengenai keuangan kepada orang lain itu adalah perilaku yang kurang sopan. Pastikan ia juga memahami bahwa tidak baik untuk membandingkan jumlah yang yang dimiliki dengan orang lain. Ini penting agar anak tidak selalu merasa kurang jika orang lain memiliki jumlah uang lebih darinya atau malah merasa arogan saat orang lain memiliki uang kurang darinya.
Menjadi Contoh
Anak selalu mencontoh apa yang dilakukan orangtuanya! Untuk itu, Sobat Principal harus bisa menjadi contoh yang baik bagi anak dalam mengelola dan menggunakan uang. Jangan sampai ia hanya melihat orangtuanya menggunakan dan membelanjakan uang, tanpa mendapat penjelasan mengenai pentingnya membuat budget, menabung, dan berinvestasi. Orangtua juga harus memberikan contoh untuk selalu jujur dalam menggunakan uang kepada anak.
Ajak Berbagi
Selain belajar soal pentingnya mengelola uang, anak juga perlu memahami bahwa uang bukanlah segalanya. Ia perlu diberikan pengertian bahwa ada yang lebih berharga daripada uang, seperti menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga atau menunjukkan kepedulian kepada orang yang membutuhkan. Ada saatnya Sobat Principal perlu mengajak anak untuk menyumbangkan uang kepada orang yang kurang mampu atau korban bencana alam.
Itulah beberapa cara yang bisa diterapkan untuk mengenalkan uang dan mengajari cara mengelola keuangan kepada anak. Dengan diberikan pemahaman sejak dini, anak pun akan tumbuh sebagai seseorang yang mampu menggunakan uang secara bijak dan mengelolanya dengan baik.