Diterbitkan pada 28 Des 2020
Reksa dana adalah produk investasi gabungan yang terdiri dari berbagai aset seperti saham, obligasi, dan/atau investasi lainnya. Sebagai investor, kamu akan membeli sebagian dari aset-aset tersebut, dan jumlah yang kamu beli ini akan mewakili bagian kepemilikan kamu. Perlu diketahui, dana yang terdiversifikasi dengan baik dan tidak bergantung pada satu instrumen investasi saja, berpotensi menurunkan risiko investasi atau risiko kehilangan uang.
Begini Cara Kerjanya:
Jika kamu belum memiliki rekening investasi, kamu bisa membuatnya dengan mudah, baik secara online maupun langsung melalui institusi penyedia jasa keuangan terkait.
Rekening investasi yang sudah dibuat tersebut akan menjadi sarana bagi kamu untuk membeli reksa dana. Reksa dana sendiri terbagi ke dalam beberapa jenis dengan berbagai tingkat risiko dan potensi imbal hasil. Kamu dapat menyesuaikan jenis reksa dana dan kelas asetnya sesuai kebutuhan. Jenis reksa dana yang tepat mungkin saja dapat ditentukan oleh skala toleransi risikomu dan juga tujuan dari investasimu.
Setelah memutuskan untuk berinvestasi di reksa dana, dana investasi kamu akan digabungkan dengan dana investasi para investor lainnya. Kemudian, manajer investasi akan menggunakan dana investasi yang sudah terkumpul ini untuk diinvestasikan di reksa dana saham, reksa dana obligasi, reksa dana pasar uang, dan lain sebagainya.
Manajer investasi akan bertanggung jawab untuk memilih instrumen investasi dalam reksa dana dan mengelolanya secara berkala. Jadi, kamu tak lagi kesulitan dalam menentukan bagaimana cara berinvestasi yang tepat.
Kamu Dapat Menghasilkan Uang Melalui Distribusi Dividen dan Keuntungan Modal
Jika kamu berinvestasi pada reksa dana yang membayarkan dividen, seperti reksa dana saham, kamu akan mendapatkan keuntungan berupa distribusi dividen.
Di sisi lain, kamu juga berpotensi memperoleh keuntungan modal jika berinvestasi pada reksa dana pendapatan tetap, seperti reksa dana obligasi. Jika kamu berinvestasi pada reksa dana obligasi, kemudian menjual obligasi tersebut di harga yang lebih tinggi dari waktu membelinya, maka selisih harganya akan menjadi keuntungan yang akan diterima.
Jika harga sekuritas (saham atau obligasi) dalam suatu reksa dana meningkat, kemudian dijual, reksa dana tersebut akan mendapatkan keuntungan modal. Di akhir tahun, keuntungan tersebut akan didistribusikan kepada para pemilik reksa dana, termasuk kamu.
Reksa Dana Bebas Pajak Berganda
Keunikan dari reksa dana adalah, produk investasi ini tidak dikenakan pajak berganda. Sebab, biaya pajak telah dipotong diawal begitu investasi kamu menghasilkan keuntungan. Jika keuntungan ini berasal dari bunga deposito, maka keuntungan tersebut akan langsung dikurangi pajak bunga, begitu pula jika keuntungan berasal dari dividen. Perlu dipahami, bahwa bunga, dividen, dan keuntungan modal memiliki ketentuan perpajakan yang berbeda-beda. Masing-masing aturan pajak ini pun dapat memengaruhi keuntungan yang akan kamu terima.
Kemudian, dalam reksa dana juga dikenal adanya Nilai Aktiva Bersih (NAB) yang merupakan selisih total aset reksa dana dan kewajiban reksa dana yang harus dibayarkan, yakni biaya manajer investasi, biaya bank kustodian, biaya transaksi, dan juga pajak dari masing-masing aset terhimpun. Inilah yang membuat reksa dana cocok bagi investor pemula.
Reksa Dana Syariah
Bagi kamu yang ingin berinvestasi reksa dana yang sesuai dengan syariat Islam, maka reksa dana syariah bisa menjadi pilihanmu. Sesuai dengan namanya, reksa dana syariah akan menginvestasikan uang kamu ke instrumen keuangan syariah, seperti sukuk atau saham syariah. Untuk memastikan kehalalannya, reksa dana syariah dikelola oleh manajer investasi syariah dengan unit yang khusus. Reksa dana syariah juga diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah dan mendapatkan fatwa dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).
Selain itu, manajer investasi syariah juga diwajibkan untuk melakukan pembersihan (cleansing) aset reksa dana dari unsur-unsur yang tidak sesuai dengan syariah. Reksa dana syariah juga terbebas dari riba yang dilarang keras dalam syariat Islam. Oleh karena itu, produk investasi syariah direkomendasikan bagi para investor muslim. Apalagi investasi syariah berorientasi pada aspek sosial, sehingga kamu juga memberikan manfaat bagi masyarakat dan diri sendiri.
Jadi, sudah siap untuk berinvestasi syariah, Sobat Principal!
Dapatkan panduan lengkap tentang serba-serbi ibadah haji langsung ke email kamu!