Reksa dana disebut sebagai instrumen investasi favorit di kalangan milenial. Selain menguntungkan, ada banyak pilihan investasi yang bisa dilakukan dan aman bagi Sobat Principal yang belum paham benar soal dunia investasi karena dikelola oleh ahli yang disebut Manajer Investasi (MI). Investasi jenis ini cocok sekali untuk kamu yang super sibuk, yang tidak dapat memantau investasi setiap saat, namun tetap ingin mendapat keuntungan maksimal.
Jika tertarik untuk berinvestasi di reksa dana, Sobat Principal bisa klik link ini untuk memahami lebih lanjut mengenai apa itu reksa dana dan detailnya. Sebab dalam artikel ini, kita akan lebih fokus untuk membahas cara menghitung keuntungan reksa dana agar lebih mudah dipahami, apalagi jika kamu adalah investor pemula. Berikut penjelasannya seperti dilansir dari cermati.com.
Cara Menghitung
Keuntungan reksa dana sesungguhnya cukup beragam, tergantung pada jenis dan profil risikonya. Ada reksa dana saham yang memiliki tingkat risiko tinggi dengan return per tahun 15-20 persen, reksa dana campuran yang berisiko sedang dengan return per tahun 10-12 persen, reksa dana pendapatan tetap dengan risiko rendah dan sedang yang memberikan return per tahun senilai 7-9 persen, serta reksa dana pasar uang yang berisiko rendah dengan return per tahun 4,5-5,5 persen. Tentunya, angka ini tidak pasti ya, karena tergantung dari situasi dan kondisi market. Itu sebabnya, investasi sebaiknya dilakukan untuk jangka panjang, agar imbal hasilnya juga bisa lebih berasa.
Namun, sebelum membahas lebih jauh mengenai perhitungan tersebut, kamu juga perlu memahami istilah Nilai Aktiva Bersih (NAB) dan NAB atau Unit Penyertaan pada reksa dana. NAB merupakan jumlah total dana kelolaan MI atas produk reksa dana. Sementara NAB UP merupakan biaya yang harus dibayar oleh investor untuk satu unit penyertaan reksa dana. Sekadar informasi, investor reksa dana juga biasa disebut sebagai pemegang unit penyertaan.
NAB dihitung dari total harga pasar atas aset (saham, surat utang atau obligasi, dan deposito) dalam portfolio suatu reksa dana ditambah dengan biaya pencadangan bunga dari aset. Lalu, dikurangi dengan biaya operasional reksa dana (pajak, biaya pengelolaan, biaya kustodian, dan sebagainya). Singkatnya, NAB merupakan nilai yang sudah bersih.
Berikut contoh untuk menghitung kepemilikan reksa dana dan berapa keuntungannya. Sobat Principal berinvestasi di reksa dana pendapatan A senilai 1 juta dengan NAB/UP sebesar Rp 2.000. Berarti jumlah unik yang didapatkan adalah Rp1000.000:Rp2.000=500 unit. Setelah 1 tahun, NAB/Up tersebut naik menjadi Rp4.000 dan kamu ingin menjual seluruh unit penyertaan yang dimiliki. Perhitungannya menjadi Rp4.000x500 unit=2.000.000. Berarti, keuntungan yang kamu dapat dalam setahun adalah Rp2.000.000-Rp1.000.000=Rp1.000.000
Kalkulator Investasi
Sobat Principal juga dapat melakukan perhitungan menggunakan kalkulator investasi yang disediakan oleh perusahaan sekuritas atau agen penjual reksa dana di aplikasi online. Namun, untuk menggunakannya, kamu harus menentukan terlebih dahulu target dan tujuan dalam berinvestasi, serta return yang diharapkan dari reksa dana.
Misalnya, kamu ingin memiliki uang 100 juta sebelum usia 30 tahun. Saat ini, usia kamu 25 tahun dan keuntungan investasi reksa dana yang diharapkan adalah 16 persen per tahun. Perhitungannya kira-kira menjadi seperti ini:
Tujuan investasi: Memiliki uang 100 juta
Jangka waktu: 5 tahun (60 bulan)
Return yang diharapkan: 16% per tahun
Perkiraan dana yang harus kamu alokasikan adalah sekitar Rp1.098.472 per bulan. Selama 60 bulan, kamu akan mengeluarkan dana Rp65.908.320. Dan, keuntungan yang kamu dapatkan dengan jumlah target 100 juta adalah Rp100.000.000-Rp 65.908.320=Rp34.091.680.
Hal yang paling menyenangkan dari reksa dana adalah kamu bisa memulainya dengan modal sangat terjangkau, dari Rp100.000 saja, termasuk jika kamu melakukan pembelian di Principal. Jadi, tidak ada alasan untuk menunda investasi hanya karena belum punya modal, bukan? Segera investasi dari sekarang, supaya kamu bisa menikmati hasilnya di masa depan dan meraih kebebasan finansial di usia muda!