Tidak dapat dimungkiri bahwa kondisi pandemi saat ini membawa banyak perubahan bagi kehidupan, termasuk urusan finansial. Tidak sedikit yang mengalami penurunan pendapatan, bahkan sampai kehilangan mata pencaharian akibat PHK. Sayangnya, kebutuhan hidup tetap terus berjalan, tanpa peduli pendapatan Sobat Principal sedang pas-pasan atau malah turun. Kebijaksanaan dalam mengatur cash flow pun harus semakin diperketat lagi. Dan, apapun kondisinya, ada beberapa tagihan yang harus tetap kamu bayarkan, agar cash flow tidak menjadi berantakan.
Tagihan Rumah Tangga
Banyaknya aktivitas yang dilakukan di rumah mungkin membuat tagihan rumah tangga kamu membengkak, seperti listrik, air, maupun internet. Ditambah lagi dengan iuran bulanan lingkungan rumah tinggal, seperti sampah dan keamanan. Apapun kondisinya, kamu wajib untuk mengalokasikan dana untuk membayar semua tagihan rutin ini. Agar lebih mudah, kamu bisa menggunakan layanan autodebet untuk membayarkan tagihan rutin seperti listrik, air, dan internet. Jangan sampai fasilitas ini dicabut oleh yang berwenang hanya karena kamu lupa membayarnya.
Tagihan Pinjaman Online (Pinjol)
Semua bentuk utang yang kamu miliki wajib dibayar dan dilunasi, termasuk pinjol. Jika menggunakan pinjol untuk memenuhi kebutuhan, kamu pun wajib membayar tagihannya setiap bulan sebelum jatuh tempo. Hal ini penting agar kamu tidak terkena denda keterlambatan, bunga, dan jumlah utang yang semakin membengkak karena tidak dibayar tepat waktu. Kamu juga harus berhati-hati dalam menggunakan pinjol, apalagi di aplikasi yang ilegal. Bunga yang tinggi dan proses penagihan yang ‘mengintimidasi’ bakal membuat kamu stres bahkan depresi. Pastikan kamu hanya mengajukan pinjaman online pada perusahaan legal dan diawasi OJK, ya!
Tagihan Kartu Kredit
Saat menginginkan sesuatu tetapi keuangan tidak memungkinkan, paling mudah memang mengatasinya dengan menggunakan kartu kredit. Tetapi, berarti kamu akan mendapatkan tagihan yang harus dibayarkan nantinya. Tagihan kartu kredit ini sebaiknya dibayar lunas setiap bulannya. Hindarilah membayar dengan jumlah minimum atau hanya 10 persen dari jumlah tagihan. Mengingat kekurangannya akan ditagihkan pada bulan berikutnya ditambah dengan bunga. Jika dilakukan terus-menerus, tagihan kartu kredit pun akan menumpuk dari waktu ke waktu.
Tagihan KPR
Apabila kamu memiliki cicilan KPR, kondisi ini pasti terasa cukup berat bagi keuangan kamu. Apalagi, jika kamu memiliki cicilan KPR yang cukup besar. Kabar baiknya, pada masa pandemi ini kamu bisa mengajukan keringanan pada pihak bank jika mengalami kesulitan untuk melakukan pembayaran KPR. Keringanan tersebut dapat berupa rescheduling pembayaran sisa kredit, permohonan restrukturisasi KPR, atau menata ulang perjanjian KPR. Jangan ragu menghubungi bank untuk mengajukan keringanan ini.
Tagihan Kredit Kendaraan
Ini juga termasuk yang harus dibayarkan supaya cash flow tetap lancar. Kamu wajib mengalokasikan anggaran untuk membayar tagihan ini setiap bulannya. Lagi-lagi, pada masa pandemi ini, jika memang kamu memiliki kesulitan untuk membayar cicilan kredit kendaraan, kamu bisa meminta keringanan ke pihak leasing. Jangan pernah lari dari membayar tagihan karena ini adalah kewajiban kamu. Berusahalah untuk mendapatkan keringanan dengan berkoordinasi ke pihak leasing.
Utang di Luar Bank
Apabila kamu memiliki utang kepada saudara, teman, atau kolega di tempat kerja, pastikan kamu juga tetap memprioritaskan untuk membayarnya. Jika memang belum bisa melunasi secara penuh, bicarakan dengan orang yang memberi utang untuk meminta keringanan dengan membayar secara dicicil. Hal ini penting selain untuk memenuhi tanggung jawab kamu, juga untuk menjaga hubungan baik dan menghargai kepercayaan orang yang telah memberikan pinjaman kepada kamu.
Dengan mengingat tagihan-tagihan yang perlu dibayar ini, Sobat Principal pastinya bisa menjaga cash flow tetap rapi dan keadaan finansial Sobat Principal tetap berjalan dengan baik. Simak tips finansial lainnya di sini ya!