Tips Mengatur Gaji Pertama

Akhirnya tibalah juga saat yang dinantikan, yaitu menerima gaji pertama. Wah, tentu saja momen menerima gaji pertama ini bikin happy banget ya, Sobat Principal. Bayangkan, setelah selama ini hanya mendapat suntikan dana dari orangtua, akhirnya merasakan sendiri buah dari hasil keringat sendiri. Hore, selamat ya!

Tak dipungkiri, ketika menerima gaji pertama rasanya ingin sekali menghabiskannya untuk memenuhi berbagai keinginan. Tapi ternyata Sobat Principal harus dihadapkan dengan kenyataan kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi secara mandiri setelah lepas dari orangtua. 

Beriringan dengan kebahagiaan saat menerima gaji pertama, tak sedikit dari Sobat Principal yang bingung ketika dihadapkan dengan gaji di tangan dan bagaimana cara mengelolanya. 

Jangan sampai terjerumus, Sobat Principal. Nggak mau ‘kan gaji habis sebelum akhir bulan, yang ujungnya malah menimbulkan utang? Nah, kali ini Principal punya tips apa saja hal yang perlu Sobat Principal lakukan ketika menerima gaji pertama:

1. Buat perencanaan keuangan
Gaji, seberapapun jumlahnya, pasti bakal habis kalau tidak dikelola dengan baik. Untuk itu kamu perlu membuat perencanaan keuangan bulanan. 

Merencanakan keuangan bulanan bisa dimulai dengan membuat daftar kebutuhan pasti yang wajib dipenuhi, misalnya membayar uang kos untuk kamu yang merantau, membayar tagihan dan cicilan, sedekah, dan kewajiban-kewajiban yang tak bisa ditunda. 

Setelah itu, tuliskan daftar kebutuhan diri sendiri, seperti biaya makan, biaya transportasi, keperluan alat mandi, dan sebagainya. Kemudian anggarkan secara pasti berapa yang akan kamu tabung setiap bulannya. 

Prioritaskan perencanaan keuangan Anda untuk memenuhi kebutuhan wajib, kebutuhan diri sendiri, dan menabung. Barulah sisanya untuk kebutuhan entertainment. 

Oh iya, letakkan menabung atau investasi di prioritas wajib. Kenapa? Yakin deh kalau tidak disiplin, nggak bakal ada tuh yang namanya ‘uang sisa untuk ditabung’ karena biasanya terlanjur termakan godaan menggunakannya untuk bersenang-senang. Jadi, jangan terbalik menempatkan prioritas ya, Sobat Principal. 


2. Membelikan orang tua hadiah
Walaupun sifatnya tidak wajib, kamu dapat menyisihkan sedikit dari gaji untuk membelikan orangtua hadiah sebagai tanda syukur dan terimakasih karena rezeki yang didapatkan tak lepas dari doa restu orangtua.

Tak perlu hadiah yang mahal kok. Sesuaikan saja dengan kemampuan masing-masing. Jika tidak ada benda yang tampaknya diinginkan atau sedang dibutuhkan orangtua, kamu bisa mentraktir orangtua makanan favoritnya atau mengajak mereka jalan-jalan di akhir pekan. 

Percayalah, berbagi kebahagiaan dengan orangtua tidak akan membuat materi yang kamu miliki habis. Berapapun dan apapun hadiah yang kamu berikan, orangtua pasti akan senang menerimanya. Kamu pun akan mendapatkan berkat yang berlipat ganda karena doa-doa baik yang dipanjatkan orangtua terhadap kesejahteraan dan kesuksesanmu.

3. Membayar hutang atau cicilan
Coba ingat-ingat kembali, apakah ada utang yang kamu miliki? Entah itu mungkin utang-utang kecil, seperti belum membayar urunan makan bersama teman-teman, atau cicilan yang nominal cukup besar seperti cicilan handphone

Jika ada utang atau cicilan, sebaiknya segera lunasi utangmu sesegera menerima gaji. Semakin cepat hutang atau cicilan terlunasi, kamu dapat mengalokasikan anggaran untuk kebutuhan yang lain, bukannya untuk terus-menerus membayar utang atau cicilan. Selain itu, jika utang atau cicilan segera terlunasi, hidupmu pun lebih tenang. 

Selain itu, tunda keinginan untuk mengambil cicilan yang sifatnya konsumtif tanpa perencanaan yang tepat. Salah merencanakan cicilan justru dapat membuat gaji kamu habis tak bersisa setiap bulannya.

4. Memanjakan diri sendiri
Memanjakan diri sendiri atau self-reward itu boleh banget lho! Setelah lelah bekerja, kamu patut mengapresiasi diri sendiri dengan menikmati hasil kerja kerasmu. Tak ada salahnya kok kalau mau memberi self-reward sesuai dengan apa yang kamu sukai, misalnya makan makanan favorit, pergi ke tempat yang ingin kamu coba, membeli barang yang diinginkan, atau pun relaksasi. 

Bisa melakukan itu semua dengan uang hasil kerja keras  sendiri pasti rasanya berbeda. Namun, pastikan anggaran dana untuk memanjakan diri sendiri ini tidak mengambil anggaran dana dari kebutuhan-kebutuhan yang wajib dipenuhi. Pertimbangkan antara keinginan dan kebutuhan agar tidak kebablasan dalam memanjakan diri.

5. Rencanakan tabungan jangka panjang
Meski tiap orang punya kebutuhannya masing-masing, tetapi alangkah baiknya jika kamu yang sudah memiliki penghasilan sendiri merencanakan tabungan jangka panjang. Ini adalah awal yang baik untuk memulai menabung jangka panjang selagi berada di usia produktif. 

Tabungan jangka panjang bisa digunakan sebagai tabungan dana pensiun. Walaupun mungkin perusahaan tempat kamu bekerja saat ini sudah memasukkan tabungan dana pensiun sebagai salah satu benefit, nggak ada salahnya kalau kamu memilikinya sendiri bukan?

Tabungan jangka panjang sangat berguna untuk Sobat Principal agar tidak menyesal di masa depan. Karena jangka waktunya lama, kamu dapat menabung sedikit demi sedikit setiap bulannya. Misalnya dengan menyisihkan 10 persen dari gaji tiap bulan. 

Jika dilakukan secara konsisten selama puluhan tahun, hasilnya akan berkembang berpuluh-puluh kali lipat di kemudian hari. Very profitable!

6. Investasi
Sebagai fresh graduate, kini kamu punya otoritas untuk mengelola keuanganmu sendiri. Setelah hal-hal di atas terpenuhi, kamu kini punya kesempatan untuk mengembangkan keuntungan melalui investasi. 

Pahami seperti apa tujuan investasi dan produk-produk investasi apa yang dapat dipilih sesuai dengan pencapaian tujuanmu. Investasi modal minim bisa dilakukan dari Rp 100 ribu. Asalkan konsisten, niscaya investasi yang kamu lakukan akan mendatangkan keuntungan.

Idealnya, sisihkan 10 persen dari gaji untuk pos pengeluaran investasi. Pilih produk investasi dan manajer investasi yang terpercaya untuk mengelola uangmu. 

Sobat Principal nggak perlu takut terjun ke dunia investasi, Principal yang bakal bantu kamu mewujudkan kesejahteraan finansialmu di usia muda. Ada berbagai layanan investasi yang disediakan oleh Principal untuk kamu, mulai dari pengelolaan dana investasi reksadana hingga tabungan haji muda.

Tak perlu khawatir, Principal terpercaya telah melayani lebih dari 25.000 investor di Indonesia.  Bukan investasi bodong, PT Principal Asset Management telah memperoleh izin usaha dari otoritas Pasar Modal sebagai Manajer Investasi berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor: KEP-05/PM/MI/1997 tertanggal 7 Mei 1997.

Sebelum gaji pertamamu lenyap karena nafsu konsumtif semata, yuk kelola dengan baik bersama Principal.