Setelah bekerja keras selama setahun, momen akhir tahun adalah momen yang membahagiakan karena sebagian orang menerima bonus akhir tahun. Tak jarang bonus akhir tahun ini jumlahnya lumayan, tergantung pada performa kerja dan keuntungan yang didapatkan perusahaan.
Bagaimana dengan Sobat Principal? Apakah Sobat Principal juga mendapat bonus akhir tahun? Jika ya, banyak orang yang merasa bonus akhir tahun yang didapatkan habis begitu saja dikarenakan gaya hidup yang konsumtif. Memang sih, sebetulnya tak ada salahnya menyenangkan diri sendiri menggunakan penghasilan dari kerja keras kita selama ini. Membeli barang-barang yang diinginkan, makan yang enak, jalan-jalan, dan berbagai kesenangan lainnya. Wajar, kok.
Namun, banyak orang yang menyesal setelah membelanjakan bonus akhir tahunnya. Pendapatan tambahan itu pun menguap begitu saja, tanpa berbuah apa-apa. Wah, apakah Sobat Principal pernah merasa seperti ini? Hmmm, kalau sudah terlanjur, nggak apa-apa. Tetapi jika kamu masih mempunyai uang bonus, kali ini Principal punya tips memanfaatkan bonus jadi cuan, simak yuk!
1. Jadikan modal usaha sampingan
Zaman sekarang sudah banyak karyawan yang memiliki usaha sampingan selain bekerja di pekerjaan utamanya. Jika kamu adalah salah satu orang yang bercita-cita memiliki bisnis sendiri di kemudian hari atau membutuhkan penghasilan tambahan, kenapa tidak menjadikan bonus sebagai modal usaha sampingan?
Pastikan bonus yang kamu gunakan untuk modal usaha sampingan ini tidak termasuk dalam rencana keuangan yang sudah ditetapkan sebelumnya. Ini dikarenakan perkembangan bisnis itu tidak menentu dan kamu harus bersiap terhadap segala risikonya, tak terkecuali jika merugi.
2. Membeli asuransi
Sama seperti rezeki, kita tidak pernah tahu kapan musibah datang menimpa. Buat Sobat Principal yang sebelumnya belum memiliki asuransi atau perlindungan kesehatan, menggunakan bonus untuk membeli asuransi adalah keputusan yang bijak. Selagi ada rezeki yang sifatnya tidak untuk memenuhi kebutuhan mendesak, belilah premi asuransi sesuai kemampuan dan kebutuhan.
Pastikan memilih asuransi yang preminya menguntungkan dengan fasilitas perlindungan yang baik dan agen asuransi yang suportif ya!
3. Menambah tabungan dana darurat
Perencanaan keuangan yang baik adalah kunci kesejahteraan di masa depan. Salah satunya adalah dengan memiliki dana darurat. Dana darurat penting dipersiapkan. Bukan hanya jika ada kebutuhan mendadak di luar perencanaan keuangan rutin, melainkan juga jika terjadi kejadian yang di luar dugaan, misalnya PHK.
Secara umum, untuk mereka yang masih single dan tidak mempunyai tanggungan perlu menyiapkan dana darurat sekitar 3-6 kali pengeluaran bulanan, bukan gaji bulanan. Sementara yang sudah berkeluarga, membutuhkan dana darurat sekitar 6-12 kali pengeluaran bulanan. Mungkin angka-angka di atas terasa besar. Tetapi jika kamu bisa menyisihkan sedikit demi sedikit secara disiplin, kami yakin tidak akan terasa membebani kok.
Oh iya, kamu dapat menggunakan uang bonus sebagai tambahan untuk dana darurat lho. Untuk menambah cuan, kamu juga dapat memasukkan dana darurat ini ke instrumen investasi jangka pendek yang mudah dicairkan. Reksadana pasar uang, misalnya.
4. Menabung dana pensiun
Walau masih berada dalam usia produktif atau dijamin dana pensiun oleh perusahaan, tak ada salahnya kamu merencanakan sendiri dana pensiunmu, Sobat Principal. Hitung-hitung sebagai persiapan kala usia senja menjelang agar tidak kelabakan dan menyusahkan anak-cucu kelak.
Prinsip menabung dana pensiun ini sebenarnya tidak sulit kok. Dana pensiun sifatnya menabungnya jangka panjang. Anggaplah dana pensiun sebagai ‘uang hilang’ sementara yang sebaiknya tidak diutak-atik. Tabunglah, dan lupakan, hingga saatnya nanti tiba untuk mencairkannya.
Jadi, apabila kamu mendapatkan uang bonus, bisa dimasukkan ke dalam tabungan dana pensiun yang ditempatkan di deposito atau investasi jangka panjang. Menguntungkan bukan?
5. Memulai dan menambah investasi
Buat Sobat Principal yang belum pernah berinvestasi, bonus bisa banget dimanfaatkan untuk modal investasi. Apalagi jika saat ini kamu tidak punya kebutuhan yang mendesak, uang bonus tepat sekali jika diinvestasikan karena dapat menghasilkan keuntungan dalam jangka waktu tertentu.
Berapapun jumlah bonusnya, kamu bisa menjadikannya modal investasi karena kini banyak instrumen investasi dengan modal minim, yang bahkan bisa dimulai dari Rp 100 ribu saja lho. Prinsipnya adalah bukan seberapa banyak jumlah investasinya, tetapi mulailah investasimu sekarang juga.
Apabila kamu sudah pernah berinvestasi, bonus dapat menjadi tambahan investasi yang sudah dilakukan sebelumnya. Kamu dapat memaksimalkan return yang diterima dengan menambah dana investasi. Yang dulunya baru belajar berinvestasi di pasar uang, mungkin bisa menggunakan bonus sebagai modal berinvestasi di pasar saham. Siapa tahu hasilnya bisa lebih maksimal bukan?
Meskipun begitu, ingat, pilih instrumen investasi dan manajer investasi yang tepat supaya kamu tidak terjebak investasi bodong dengan iming-iming return tinggi, tapi berisiko tinggi pula.
Nah, kalau kamu masih bingung harus berinvestasi di mana dan bagaimana mengelolanya, kamu bisa berinvestasi bersama Principal lho. Principal bisa membantumu, mulai dari pengelolaan dana investasi reksadana hingga tabungan haji muda.
Principal telah melayani lebih dari 25.000 investor di Indonesia dengan berbagai layanan dan solusi yang membantu masyarakat serta perusahaan dalam membangun, melindungi, dan memajukan kesejahteraan finansial.
Tak perlu khawatir terjebak investasi bodong nan abal-abal karena Principal, di bawah pengelolaan PT Principal Asset Management, telah memperoleh izin usaha dari otoritas Pasar Modal sebagai Manajer Investasi yang bisa dipercaya.
Jadi, tunggu apalagi, keburu bonusmu menguap jadi barang-barang konsumtif, manfaatkan jadi cuan bersama Principal!