Diterbitkan pada 28 Des 2020
Umrah atau "haji kecil" merupakan ibadah yang hanya bisa dilakukan di Mekkah, Arab Saudi, dengan ritual yang mirip dengan ibadah haji. Bedanya, umrah tidak mewajibkan ritual ibadah di Arafah. Selain itu, bila haji hanya diselenggarakan pada bulan Dzulhijjah, maka umrah bisa dilakukan kapan saja. Umrah merupakan salah satu jenis ibadah yang disunahkan bagi umat Islam. Sayangnya, sejak pandemi Covid-19 melanda, penyelenggaraan umrah terkena imbas. Pemerintah Arab Saudi menutup penyelenggaraan ibadah umrah selama 9 bulan.
Mulai awal Oktober lalu, ibadah umrah kembali diperbolehkan diutamakan bagi jemaah yang berdomisili di Arab Saudi. Lalu, sejak 1 November jemaah dari luar Arab Saudi juga mulai diperbolehkan melaksanakan umrah. Ini jelas menjadi kabar menggembirakan bagi kamu yang memiliki rencana umrah namun tertunda karena pandemi Covid-19. Menempuh ibadah umrah di tengah pandemi yang masih belum berakhir membutuhkan usaha lebih besar supaya ibadah bisa dijalankan dengan tetap terlindungi dari bahaya Covid-19. Bagaimana agar keduanya bisa berjalan? Simak panduan lengkap di bawah ini.
Persiapan Sebelum Berangkat
- Lakukan pemeriksaan kesehatan di rumah sakit atau fasilitas kesehatan lain. Medical check-up penting kamu lakukan untuk memastikan kondisi kesehatan kamu cukup prima untuk menempuh perjalanan jauh dan melaksanakan umrah.
- Lakukan tes swab untuk memastikan kamu tidak terinfeksi virus Covid-19. Tes swab ini bisa kamu ambil 1-3 hari sebelum berangkat umrah. Jangan memaksakan diri berangkat tanpa ada kepastian hasil tes tersebut negatif.
- Semua pelancong yang memasuki Arab Saudi diwajibkan menunjukkan hasil tes negatif Covid-19 yang diambil tak lebih dari 48 jam sebelum memasuki kawasan Tanah Suci.
- Selain memastikan negatif Covid-19, jangan abaikan vaksin yang dibutuhkan kala pergi ke Arab Saudi, seperti vaksin meningitis.
Perlengkapan yang Perlu Dibawa
- Obat-obatan dan suplemen vitamin yang biasa kamu konsumsi untuk membantu kamu menjaga imunitas selama menjalankan umrah. Bila memungkinkan, bawa juga copy resep dari dokter bila kamu mengidap penyakit tertentu yang membutuhkan pengobatan rutin.
- Kotak P3K (first aid kit) untuk berjaga-jaga kedaruratan medis.
Hal Penting Ketika Datang di Arab Saudi
- Isi formulir atau dokumen pernyataan kondisi kesehatan ketika sampai di Arab Saudi. Formulir tersebut biasanya harus kamu isi sebelum mendarat di bandara di Arab Saudi.
- Setelah itu, kamu diwajibkan melakukan karantina mandiri selama 3 hari. Pada hari ke-2 kamu harus melakukan tes swab. Bila hasilnya positif, karantina mandiri harus berlanjut hingga 7 hari.
- Ikuti prosedur karantina mandiri sebagaimana tertera dalam formulir kesehatan.
- Unduh aplikasi Tawakkalna dan Tetamman, daftarkan diri dan nyalakan fitur lokasi pada aplikasi tersebut. Kamu juga diwajibkan mengisi pemeriksaan kesehatan harian di aplikasi itu.
Selama Menjalankan Ibadah Umrah, Lakukan Ini
- Kenakan masker selama menjalankan rangkaian ibadah umrah. Covid-19 menular melalui percikan ludah atau bersin, dimana droplet tersebut bisa menyebar hingga 2-3 meter jauhnya. Masker adalah pelindung pertama kamu yang sangat penting. Pilih masker yang berkualitas dan kenakan dengan benar. Masker bukan hanya melindungi kamu, tapi juga melindungi orang lain dari risiko penularan Covid-19.
- Cuci tangan sesering mungkin, terutama sebelum makan dan minum dan sesudah memakai toilet karena virus ada di mana-mana. Menerapkan prinsip higienitas dasar bisa membantu kamu menjaga kesehatan dari serangan virus. Bila memungkinkan, cucilah tangan dengan sabun dan air mengalir. Bila posisi kamu jauh dari sumber air, kamu bisa mencuci tangan dengan hand sanitizer selama minimal 20 detik.
- Jaga jarak dengan orang lain (social distancing) sekitar 6 kaki atau 1,8 meter. Ini membantu kamu menghindari percikan yang keluar saat seseorang terbatuk, bersin atau bicara. Covid-19 bisa bertahan selama berjam-jam di permukaan sebuah benda, seperti baju atau benda lain. Social distancing membantu kamu meminimalisir risiko kontak dengan mereka yang terinfeksi Covid-19 atau benda yang terkontaminasi virus berbahaya tersebut.
- Hindari kontak fisik: jangan sentuh area wajah sebelum mencuci tangan, hindari bersalaman, berpelukan atau bersentuhan dengan orang lain.
- Perbanyak minum air putih supaya terhindar dari dehidrasi.
- Perhatikan gejala infeksi Covid-19 seperti badan linu, demam, meriang, kehilangan indra penciuman (anosmia), dan sebagainya. Departemen Kesehatan Arab Saudi membuka layanan telepon bebas pulsa di nomor 937. Segera hubungi nomor tersebut bila kamu mengalami gejala di atas, atau langsung datang ke fasilitas kesehatan terdekat.
Ketika Pulang ke Tanah Air
- Lakukan tes swab ketika pulang ke tanah air, 3-5 hari setelah kepulangan. Bila tidak menempuh tes swab, kamu bisa melakukan isolasi mandiri lebih dulu selama 14 hari.
- Pantau kondisi kesehatan, bila muncul gejala mencurigakan, segera hubungi fasilitas kesehatan terdekat agar bisa melakukan tes yang lebih komprehensif.
Menunda Perjalanan Umrah
Apabila kamu termasuk kategori berisiko tinggi, sebelum memutuskan pergi umrah, sebaiknya kamu berkonsultasi pada dokter supaya bisa mengambil keputusan terbaik. Kategori risiko tinggi yang rentan terkena Covid-19 antara lain kalangan lanjut usia yang memiliki komorbid atau penyakit penyerta seperti gangguan fungsi jantung, diabetes, penyakit ginjal atau pernafasan. Mereka yang memiliki penyakit seperti kanker juga termasuk rentan tertular Covid-19. Begitu juga wanita hamil dan anak-anak.
Tidak perlu memaksakan diri pergi umrah apabila kondisi kesehatan tidak memungkinkan. Itu agar risiko penyebaran Covid-19 tidak semakin meluas. Mudah-mudahan Sobat Principal selalu dalam kondisi sehat dan tetap bersemangat dalam menjalani ibadah lainnya.
Dapatkan panduan lengkap tentang serba-serbi ibadah haji langsung ke email kamu!