Diterbitkan pada 28 Des 2020
Artikel panduan perencanaan keuangan ini bertujuan untuk memudahkanmu membuat rencana keuangan dan mengatur uang yang kamu miliki. Hanya dengan enam langkah saja, kamu sudah memiliki dasar yang kuat untuk membangun keuangan yang lebih sehat seumur hidup kamu.
Mungkin kamu sudah memulai beberapa langkahnya, atau belum sama sekali. Tenang saja, karena kami sudah merangkum semuanya. Mulailah dari satu langkah kecil lalu teruslah melangkah hingga sampai ke tujuanmu.
Mari kita mulai!
1. Tetapkan Tujuan Finansialmu
Memiliki alasan yang kuat untuk menyimpan uang hasil kerja keras adalah langkah awal yang sangat baik. Tujuan finansial ini sifatnya personal, artinya sesuai dengan kebutuhan yang ingin kamu capai. Contohnya, untuk setoran awal haji, biaya umroh, biaya sekolah anak, dan lain sebagainya.
Jika kamu sudah mentapkan tujuan finansial yang ingin kamu capai, maka hitunglah berapa nominal uang yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut. Setelah itu, tetapkan berapa waktu yang kamu butuhkan untuk mencapai nominal tersebut. Dengan demikian, kamu jadi memiliki acuan yang lebih jelas berapa banyak uang yang harus kamu tabung dalam satu bulan atau satu tahun untuk mencapai tujuan.
2. Buatlah Budget atau Anggaran Belanja
Anggaran belanja ini sangat membantu untuk mengatur arus kas bulanan, rencana tabungan, dan investasi kamu. Dengan melakukan penganggaran, kamu jadi memiliki kontrol lebih akan pengeluaranmu karena setiap pengeluaran telah direncanakan di awal waktu. Namun, perlu diketahui bahwa penganggaran ini tidak akan membantumu meraih tujuan finansial jika kamu tidak disiplin menjalankannya. Oleh karena itu, buatlah budget yang realistis agar dapat dijalankan dengan lebih disiplin.
Dalam membuat anggaran ini, pastikan biaya-biaya wajib seperti cicilan, biaya tempat tinggal, asuransi, dana darurat, dan tabungan menjadi prioritas sejak awal bulan. Jika masih ada sisa uang penghasilan, maka itu bisa kamu gunakan untuk apa pun yang kamu inginkan. Mudah bukan?
3. Siapkan Dana Darurat
Pandemi COVID-19 seolah menyadarkan semua orang tentang pentingnya dana darurat. Saat ini terbukti sudah bahwa segala rencana yang kamu buat bisa gagal seketika akibat hal-hal yang tidak bisa diperkirakan. Inilah mengapa memiliki dana darurat itu sangat penting. Adapun jumlah dana darurat yang paling disarankan adalah 6-12 kali pengeluaran rutin bulananmu.
Seperti yang sudah dijelaskan di poin sebelumnya, menabung untuk dana darurat sebaiknya dilakukan sejak awal bulan. Percayalah, ini merupakan langkah krusial yang wajib kamu lakukan untuk memiliki keuangan yang lebih sehat.
4. Kelola Utang Kamu
Memahami dan mengelola utang adalah bagian penting dalam pembuatan sebuah rencana keuangan. Ketahuilah bahwa utang bukanlah sebuah masalah, tetapi pengelolaan yang kurang bijak yang kerap jadi masalah. Lalu apa yang harus kamu lakukan untuk mengelola utang?
Sesuai syariat Islam, utang adalah kewajiban. Artinya, utang harus diselesaikan secepat mungkin agar tidak menimbulkan mudharat yang lebih besar. Jadi, jika kamu punya kesempatan untuk dapat melunasi utang tersebut lebih cepat, maka lakukanlah. Meskipun seringkali pelunasan lebih cepat dikenakan biaya tambahan oleh pihak kreditur, tapi pelunasan lebih cepat adalah pilihan yang paling direkomendasikan.
Selain itu, para ahli keuangan menyarankan rasio utang tidak melebihi 50 persen dari penghasilan agar kamu bisa tetap melunasi utang tersebut tanpa mengorbankan kebutuhan primer lainnya. Mungkin rasio ini bisa menjadi pedoman kamu sebelum mengambil kredit baru.
5. Lindungi Diri dengan Asuransi
Hidup bisa berubah dalam sekejap. Orang-orang dengan rencana keuangan yang baik tak hanya mengharapkan yang terbaik, tetapi juga punya rencana untuk hal-hal yang tidak terduga. Hal-hal tak terduga inilah yang membuat asuransi menjadi semakin krusial.
Dengan memiliki asuransi, maka kamu dan asetmu akan terlindungi dari risiko keuangan yang timbul akibat hal-hal tak terduga seperti kecelakaan, kerusakan, kehilangan, dan lain sebagainya. Alhasil, kondisi keuanganmu bisa tetap stabil.
6. Rencana untuk Masa Pensiun
Meskipun usiamu masih muda, sebaiknya pikirkan bagaimana masa pensiun kamu nanti. Langkah mudah untuk mempersiapkannya adalah dengan membayangkan seperti apa masa pensiun yang kamu inginkan kelak. Jika kamu menginginkan masa pensiun yang tenang tanpa utang dan beban finansial lainnya, serta memiliki cukup dana untuk menikmati masa tua, maka buatlah rencana saat ini juga.
Salah satu cara supaya kamu bisa pensiun dengan tenang adalah dengan memiliki investasi yang imbal hasilnya dapat menutup pengeluaran rutinmu. Selain itu, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, memiliki asuransi juga bisa membuatmu terbebas dari risiko keuangan. Dengan demikian, uang yang kamu kumpulkan bisa digunakan untuk menikmati hidup.
Tentu saja, kamu juga bisa membuat perencanaan keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, yaitu dengan memastikan investasi, asuransi, penggunaan anggaran, dan penentuan tujuan finansial yang sesuai dengan syariat Islam.
Jadi, pastikan rencana keuanganmu bersih dari unsur riba, spekulasi, dan hal-hal lain yang dilarang dalam hukum Islam.
Sudah paham? Inilah saat terbaik untukmu meninjau kembali rencana keuanganmu.
Selain itu, periksa kembali pula rencana keuanganmu setidaknya setahun sekali atau setelah perubahan besar dalam hidup berikut ini:
- Perubahan pendapatan yang signifikan
- Perubahan pekerjaan
- Perubahan dalam dinamika keluarga seperti melahirkan atau mengadopsi anak, menikah, bercerai, atau kematian pasangan.
- Menjual atau membeli rumah
- Mendapat harta warisan
- Utang tak terduga
- Perubahan tujuan keuangan
Itu dia panduan lengkap untuk membuat rencana keuanganmu sendiri. Ketahuilah bahwa rencana keuangan yang dibuat sejak muda dapat membantumu menikmati masa tua yang lebih tenang dan nyaman. Oleh karena itu, kamu disarankan memasukkan investasi syariah ke dalam rencana keuanganmu sejak hari ini juga.
Selain bisa menjadi sumber pemasukan baru, investasi syariah juga lebih transparan, aman, dan stabil. Sehingga, bisa menghadirkan kepastian untuk masa pensiunmu nanti.
Jadi, sudah siapkah Sobat Principal untuk memulai berinvestasi syariah?
Dapatkan panduan lengkap tentang serba-serbi ibadah haji langsung ke email kamu!