Dilansir dari Kontan.co.id, Anggito Abimanyu, Kepala Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), mengatakan, biaya haji pada tahun 2021 diperkirakan akan mencapai 44,3 juta rupiah. Nilai tersebut tentunya cukup besar, terutama bagi Sobat Principal yang masih memilikimemiiki gaji UMR. Namun, bukan berarti kamu tidak dapat mewujudkan keinginan untuk berhaji, kok. Kamu bisa melakukannya dalam beberapa tahun ke depan dengan menerapkan beberapa trik menabung biaya haji ini.
Niatkan Sejak Awal
Umumnya, jamaah haji dari Indonesia baru berangkat haji pada usia lanjut. Dilansir dari kapanlagi.com, hal itu ternyata bukan hanya karena antrean haji yang bisa mencapai 20 tahun, namun juga tidak adanya niat berhaji sejak dini. Tidak sedikit calon jamaah haji Indonesia yang baru mulai menabung di usia yang sudah tidak muda dan harus menunggu hingga puluhan tahun agar dananya cukup. Jadi, kalau kamu memang ingin berhaji di usia muda, niatkan sejak awal dan berusaha keraslah untuk mewujudkannya.
Jadikan Prioritas
Dengan usia yang masih tergolong muda dan produktif, Sobat Principal tentunya memiliki kesempatan untuk menabung dalam jangka waktu lebih panjang. Tetapi, kamu mungkin akan merasa ‘keberatan’ atau kesulitan menyisihkan uang untuk tabungan haji karena banyaknya biaya pengeluaran lain. Dari cicilan motor, KPR, hingga dana untuk memenuhi keinginan liburan. Awalnya pasti terasa berat, tetapi jika kamu memang bertekad kuat untuk berhaji di usia muda, jadikanlah tabungan haji sebagai prioritas utama. Terima konsekuensinya dan tetaplah konsisten dalam menabung.
Kurangi Pengeluaran
Supaya kamu bisa konsisten dan disiplin dalam menabung dana haji, berusahalah untuk mengurangi pengeluaran yang tidak begitu penting. Misalnya, tidak makan siang di luar kantor, tetapi selalu membawa bekal dari rumah. Atau mengurangi periode rekreasi yang biasanya setiap minggu, menjadi sebulan sekali saja. Pastikan kamu memilah pengeluaran apa saja yang tidak penting dan bisa dikurangi, sehingga dapat dilokasikan ke dana tabungan haji.
Buat Tabungan Haji
Ketika semua hal di atas sudah bisa kamu terapkan, saatnya membuka tabungan khusus untuk haji supaya kamu lebih semangat dalam menyisihkan penghasilan. Ada baiknya kamu menggunakan rumus 50:30:20, yang berarti 50 persen untuk memenuhi kebutuhan bulanan, 30 persen untuk melunasi utang, dan 20 persen untuk tabungan. Setiap bank, termasuk CIMB Niaga, sudah memiliki hitungan yang dapat dipilih nasabah sesuai dengan kemampuan keuangannya. Dengan begitu, kamu dapat lebih mudah untuk memerkirakan berapa dana yang harus disisihkan, agar sesuai dengan jumlah tabungan yang diperlukan dan perkiraan waktu berangkat haji.
Siapkan Alternatif
Di samping tabungan haji, Sobat Principal juga dapat membuat simpanan lain untuk membiayai haji, misalnya deposito syariah. Deposito syariah memang tidak memiliki bunga karena dianggap riba, tapi kamu bisa memperoleh nisbah (bagi hasil) sesuai kesepakatan dengan pihak bank. Deposito syariah ini pun akan memberikan keuntungan lebih besar dibandingkan tabungan biasa. Namun, perlu diketahui pula bahwa deposito syariah memiliki sistem perjanjian yang wajib ditepati jika tidak ingin terkena denda penalti.
Dengan informasi di atas, gaji UMR bukan lagi alasan untuk kamu bisa berangkat haji, kan? Buruan bikin perencanaan yang matang supaya keinginan kamu untuk berhaji dapat segera terwujud. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk merencanakan perjalanan ibadahmu, salah satunya adalah dengan berinvestasi. Cari yang paling sesuai dengan kemampuan dan yang bisa memberikan hasil yang sesuai dengan goal kamu ya, Sobat Principal.