Diterbitkan pada 13 Agu 2020

Setiap tahun, lebih dari 2 juta Muslim dari seluruh belahan dunia pergi menunaikan ibadah haji di Mekkah, Arab Saudi. Indonesia sejauh ini tercatat sebagai negara yang mendapatkan kuota jemaah haji terbesar di dunia, yaitu di kisaran lebih dari 200 ribu jemaah haji setiap tahun (CNN Indonesia, Juni 2020). Pada tahun 2019, jumlah calon jemaah haji dari Indonesia mencapai 231.000 orang. Khusus tahun 2020, karena pandemi Covid-19, kuota jemaah haji dibatasi hanya 10.000 orang dari seluruh dunia, di mana dua jemaah di antaranya adalah warga negara Indonesia.

Meskipun kuota jemaah haji dari Indonesia sejauh ini adalah yang terbesar di dunia, panjang antrian keberangkatan haji terus bertambah dari tahun ke tahun. Antrian saat ini sudah mencapai 13-43 tahun. Menimbang masa antrian yang panjang tersebut, ada baiknya kamu mendaftar haji dari jauh-jauh hari supaya berpeluang pergi haji di usia yang masih relatif muda.

Nah, seandainya jadwal keberangkatan haji kamu sudah semakin dekat, anggap saja tinggal setahun lagi, kira-kira sudah seberapa siap kamu pergi berhaji? Sudahkah kamu siap berhaji secara mental, fisik, dan spiritual? Yuk, simak panduan lengkap persiapan berhaji berikut ini.

 

Langkah 1: Persiapan Fisik

Tidak dapat disangkal lagi bila ibadah haji termasuk salah satu ibadah yang sangat menuntut kebugaran fisik prima. Ada banyak rukun haji yang membutuhkan kekuatan fisik seperti Tawaf atau berkeliling kabah, lalu Sa'i atau berlari-lari kecil antara Safa dan Marwah, juga ibadah Wukuf di Arafah. Selain itu, kamu juga perlu beradaptasi dengan iklim gurun pasir yang relatif panas dengan tingkat kelembaban yang rendah. Iklim seperti itu rentan membuat seseorang terkena dehidrasi bila kurang menjaga asupan air minum. Maka itu, penting sekali untuk mempersiapkan kondisi fisik kamu agar ibadah haji bisa berjalan lancar.

Persiapan fisik perlu kamu tempuh dalam tiga hal berikut ini.

1. Kebugaran Tubuh Melalui Olahraga

Apabila saat ini kamu sudah terbiasa berolahraga, maka kamu tinggal lebih rutin lagi berolahraga secara lebih disiplin. Bagi kamu yang tidak terbiasa olahraga, mulailah melakukan olahraga ringan secara rutin, seperti jogging atau berjalan cepat setiap pagi, bersepeda, berenang, atau berlari. Bila kesulitan berolahraga sendiri, kamu bisa mendaftar ke pusat kebugaran terdekat atau mengajak keluargamu untuk ikut berolahraga bersama agar kamu menjadi lebih bersemangat.

 

2. Jalankan Diet Sehat

Jaga kesehatan tubuh melalui asupan makanan yang bergizi. Jalankan diet secara teratur dengan memilih jenis makanan real food atau yang alami seperti buah, sayuran, karbohidrat dan lemak yang baik, dan lain-lain. Hindari makanan pencetus kolesterol jahat atau tinggi garam yang bisa memicu hipertensi.

 

3. Lakukan Vaksinasi

Ada satu jenis vaksin yang diwajibkan bagi jemaah haji dan umroh, yaitu vaksin meningitis (radang otak). Vaksin ini diwajibkan dalam pengurusan visa haji. Kamu bisa mendapatkan vaksin meningitis hampir di semua rumah sakit, khususnya yang tergolong sebagai rumah sakit besar. Adapun dua jenis vaksin lain yang turut direkomendasikan, yaitu vaksin influenza yang disarankan bagi pengidap penyakit kronis seperti gangguan ginjal, sakit jantung, gangguan pernapasan, diabetes, dan lain-lain; juga vaksin pneumonia yang disarankan bagi jemaah yang berusia di atas 50 tahun.

Langkah 2: Persiapan Mental

Persiapan fisik perlu juga diimbangi dengan persiapan mental. Bagaimana pun, ibadah haji adalah ibadah yang spesial sehingga kamu perlu menata mindset agar ibadah haji kelak bisa berjalan sesuai harapan. Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk melakukan persiapan mental.

1. Pelajari Tentang Ibadah Haji Lebih Dalam

Cobalah bertanya pada kerabat, keluarga, atau teman yang sudah pernah berangkat haji. Tanyakan apa tips dan trik praktis yang dibutuhkan selama berhaji. Seringkali tips praktis dari mereka sangat berguna dan tidak bisa kamu dapatkan dari buku manapun. Kamu juga bisa mencari lebih tahu lebih lanjut informasi terkait ibadah haji melalui blog Principal Haji Muda.

 

2. Ingat Selalu Tujuan Kamu Berhaji

Pergi berhaji sama saja seperti memenuhi undangan langsung dari Allah SWT. Kamu akan mendatangi rumah Allah SWT dan memenuhi rukun kelima untuk menyempurnakan keislaman. Selalu ingat bahwa kamu pergi berhaji semata-mata karena Allah SWT.

 

3. Kurangi Distraksi

Ibadah haji, layaknya ibadah lainnya, membutuhkan kekhusyukan. Jadi, pastikan untuk menghindari segala gangguan yang bisa memalingkan kamu dari konsentrasi ibadahmu. Misalnya, ketika beribadah sebaiknya kamu tidak sibuk dengan ponselmu untuk mengambil gambar atau selfie.

Langkah 3: Persiapan Spiritual

Ada beberapa hal yang bisa kamu tempuh untuk menyiapkan dirimu secara spiritual, yaitu:

1. Pahami Makna Haji

Ibadah haji adalah momen di mana umat muslim berkumpul dalam jumlah yang besar pada waktu yang sama, di tempat yang sama, menggunakan pakaian yang sama, serta melakukan ibadah yang sama. Lewat ibadah haji, umat muslim menjadi satu kesatuan terlepas dari segala perbedaan warna kulit, bahasa, asal negara, hingga tingkat sosialnya. Kelak ketika sudah menyelesaikan ibadah haji, kamu bisa menjadi manusia baru yang lebih baik karena jadi lebih memahami bahwa semua manusia sama di hadapan Allah SWT. Jadi, kamu harus siap menghadap Allah di rumah-Nya dengan keimanan dan kerendahan hati.

 

2. Haji Adalah Ibadah untuk Pemurnian Jiwa

Kamu pergi berhaji bukan sekadar menjalankannya secara fisik tapi juga menjalankannya dengan seluruh hati dan jiwa di hadapan Allah SWT. Saat pergi berhaji, kamu meninggalkan kenyamanan hidup sehari-hari, bertemu, dan berbagi ruang dengan jutaan orang dari seluruh dunia dengan budaya masing-masing, demi satu tujuan, yaitu beribadah memenuhi panggilan-Nya untuk memurnikan jiwa. Jadi, tanamkan dalam pikiran kamu tentang pentingnya makna haji agar kamu siap menghadapi hal-hal tidak terduga nanti di Tanah Suci.

Langkah 4: Persiapan Logistik

Selain persiapan fisik, mental, dan spiritual, kamu perlu juga menyiapkan kebutuhan logistik untuk mendukung kelancaran ibadah haji. Berikut ini persiapan logistik yang perlu kamu lakukan:
1. Lengkapi Administrasi Haji

Untuk berhaji, kamu sudah harus melunasi biaya beberapa bulan sebelum jadwal keberangkatan. Biasanya di awal tahun, pemerintah sudah membuka jadwal pelunasan biaya haji. Untuk keperluan visa haji biasanya sudah termasuk dalam paket biaya naik haji (Bipih). Perhatikan syarat-syarat yang perlu dipenuhi seperti hasil pemeriksaan kesehatan, vaksinasi, dan sebagainya.

2. Bawa Perlengkapan Identitas 

Jangan lupa membawa paspor dan ID card atau kalung identitas haji milikmu karena di sana kamu akan berbaur dengan jutaan orang. Memiliki dokumen identitasmu setiap saat akan memudahkan orang lain untuk mengenalimu. Siapkan juga tas kecil berisi uang tunai secukupnya dan tempat menyimpan dokumen penting seperti paspor, nomor rombongan, asal negara, dan sebagainya.

3. Lengkapi Perlengkapan Ibadah

Saran penting lainnya adalah dengan membawa pakaian ihram ekstra dan sajadah agar bisa salat di mana saja. Jangan lupa membawa buku panduan berhaji, kitab suci Alquran, buku doa, tasbih, dan perlengkapan ibadah lainnya yang kamu butuhkan.

4. Siapkan Kotak P3K atau Emergency Kit

Kamu bisa membawa yang berukuran kecil dan isilah dengan obat-obatan ringan atau obat pribadimu yang diresepkan oleh dokter. 

5. Perlengkapan Mandi dan Kebutuhan Darurat Lain

Handuk kecil berbahan ringan mungkin akan sangat berguna. Bawa toiletries dalam ukuran travel size, sabun dan shampoo cair, sikat dan pasta gigi, serta tissue basah dan kering. Jangan lupa juga untuk senantiasa membawa botol air minum untuk menghindari kondisi dehidrasi, sunscreen agar kulitmu tidak terbakar matahari, kipas angin mini, powerbank, dan payung.

 

Ibadah haji adalah ibadah yang spesial sehingga membutuhkan persiapan yang matang. Karena itu, pastikan kamu menyiapkannya secara seksama agar ibadah haji kelak bisa berjalan lancar. Perbanyak doa agar senantiasa dimudahkan oleh Allah SWT dalam menempuh ibadah haji kelak.