Utang mungkin menjadi salah satu faktor keuangan yang dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Apalagi di jaman modern ini, berbagai jenis pinjaman sangat mudah untuk didapatkan. Mulai dari KPR, KTA, kartu kredit, sampai yang paling sering kita temukan yaitu paylater.
Utang tidak selamanya buruk. Pasalnya, ada beberapa kondisi tertentu yang mengharuskan kita untuk memiliki utang seperti saat kredit rumah atau kendaraan. Tapi ketika utang ini menjadi sebuah gaya hidup untuk memenuhi konsumerisme semata, tentu utang ini menjadi sebuah masalah yang dapat mengganggu.
Meski terlihat kecil, kalau dibiarkan terus-menerus utang ini akan menumpuk dan akan menumbuhkan kebiasaan untuk berutang bahkan untuk hal-hal kecil sekalipun seperti membeli baju atau sepatu. Alhasil, cash flow jadi berantakan. Tapi selain itu, ada alasan-alasan penting lainnya kenapa Sobat Principal harus segera melunasi utang. Simak alasannya berikut ini!
Mempengaruhi Skor Kredit
Tahukah Sobat Principal kalau hutang sekecil apa pun, dapat memperburuk skor kreditmu? Dilansir dari Cermati, skor kredit merupakan sistem penilaian yang menjadi sebuah penilaian kelayakan calon debitur saat mengajukan kredit. Skor kredit ini sangat berpengaruh ketika Sobat Principal ingin mengajukan kredit ke bank.
Kalau Sobat Principal punya skor kredit yang buruk, pengajuan kreditmu ke bank akan lebih mudah untuk ditolak. Bahkan, punya hutang yang belum dilunasi di paylater yang diawasi OJK pun bisa mempengaruhi skor kredit Sobat Principal, loh!
Untuk bisa memulihkan skor kredit ini juga bukan perkara mudah. Sobat Principal harus melunasi segala utang yang tertunggak agar skor kredit dapat kembali baik dan bisa kembali mengajukan kredit untuk hal-hal yang penting.
Lalu, bagaimana kalau skor kreditmu sudah buruk? Mulailah untuk melunasi hutangmu satu per satu. Mulailah dari nilai utang yang kecil hingga yang besar. Pada masa pelunasan utang ini, usahakan untuk tidak membuat utang lain agar kamu dapat segera melunasi & memperbaiki skor kreditmu.
Bunga Menumpuk
Pada dasarnya, setiap utang yang kita buat baik di bank atau pun di fitur paylater memiliki bunga. Jumlah bunga ini sangat bervariasi. Ada yang 0%, ada juga yang mencapai 20-30%. Jumlah bunga yang harus dibayarkan biasanya akan terlihat saat kamu memulai pinjaman di awal.
Inilah pentingnya bagi Sobat Principal untuk mencermati bunga yang harus dibayarkan setiap bulannya. Karena bunga ini akan terus menumpuk kalau Sobat Principal telat membayar cicilan atau mengendap utang untuk jangka waktu yang lama.
Hal ini seringkali terjadi ketika kita memiliki utang di kartu kredit. Kita terbiasa membayar dalam jumlah minimum setiap bulan. Tanpa kita sadari, bunganya terus menumpuk setiap bulannya dan jumlah hutang kita akan semakin besar.
Merusak Cash Flow
Saat Sobat Principal memiliki utang yang belum dilunasi, hal yang pasti akan kamu rasakan adalah cash flow yang berantakan. Dana yang tadinya bisa dipakai untuk menabung, bisa jadi terpakai hanya untuk melunasi utang yang bunganya kian membengkak. Tidak jarang terjadi, dana untuk kebutuhan sehari-hari juga terganggu karena harus membayar utang. Akhirnya, kamu akan terus menambah utang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Maka dari itu, segera lunasi utangmu agar cash flow kamu bisa kembali normal. Karena ketika kamu memiliki cash flow yang baik, otomatis kamu akan jarang berutang. Gunakanlah fasilitas kredit untuk hal yang memang penting. Tapi Sobat Principal juga harus ingat, jangan sampai hutangmu melebihi kapasitas yang bisa kamu bayarkan tiap bulan, ya!
Lalu, bagaimana caranya supaya kita bisa terbebas dari utang?
Disiplin Dalam Keuangan
Terapkan formula penghitungan gaji setiap bulan yang sesuai dengan kebutuhan, keinginan, serta dana tabunganmu setiap bulannya. Dengan memiliki kedisiplinan dalam mengatur keuangan, kamu bisa meminimalisir utang yang kamu buat.
Terapkan Gaya Hidup Sederhana
Utang yang paling sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari adalah utang untuk memenuhi gaya hidup. Cobalah untuk memulai gaya hidup yang lebih sederhana. Belilah barang-barang yang bisa dipakai dalam jangka waktu lama agar kamu bisa meminimalisir belanja untuk barang-barang yang sifatnya sekunder.
Memilah Antara Keinginan & Kebutuhan
Saat kamu hendak membeli sesuatu, coba untuk dipikirkan kembali. Apakah yang kamu beli itu suatu kebutuhan yang bisa mendukung kamu untuk melakukan kegiatan sehari-hari atau cuma keinginan semata? Kalau hanya keinginan, coba urungkan niatmu untuk membeli.
Menabung Dalam Bentuk Investasi
Ketika kamu memiliki satu keinginan yang ingin kamu capai atau kamu beli, cobalah untuk berinvestasi. Kalau kamu masih pemula, kamu bisa coba untuk mulai berinvestasi di Reksa Dana yang memiliki resiko kecil. Coba nih cek pilihan investasi yang ada di Principal, pilih yang paling tepat untukmu ya!
Jadi, mulailah untuk melunasi utang-utangmu dari sekarang! Jangan tergoda dengan pinjaman-pinjaman singkat hanya untuk memenuhi keinginanmu. Mulailah bijak dalam berhutang agar kamu bisa mengatur keuangan dengan lebih baik.